70 Pengusaha Diberikan Pembinaan Manajemen K3
Guna mewujudkan manajemen dan keselamatan kerja (K3), Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melakukan pembinaan terhadap 70 pengusaha.
Agar tercipta pula lingkungan kerja yang aman, nyaman dan selamat, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja
Wakil Walikota Jakarta Pusat, Arifin mengatakan, saat ini banyak perusahaan yang belum memenuhi manajemen K3, sehingga perlu dilakukan pembinaan agar mereka mematuhi dan menerapkan manajemen K3 dalam perusahaannya.
"Agar tercipta pula lingkungan kerja yang aman, nyaman dan selamat, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja," ujarnya, Selasa(25/8).
Cegah Tawuran, Jakpus Gelar Pelatihan Keterampilan
Arifin berharap, dengan seringnya diberikan pembinaan maka bisa ikut meminimalisir masalah antara pengusaha dan para pekerja. Menurutnya, ini juga sebagai bentuk visi dan misi Pemrov DKI mewujudkan Jakarta yang sehat, aman, nyaman dan sejahtera bagi semua warga.
Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jakarta Pusat, Anwir Ismail menambahkan, ada beberapa kejadian dimana pengusaha dan pekerja kurang memperhatikan manajeman K3. Hal ini terjadi seperti kebakaran Gedung Kosgoro, pekerja yang jatuh dari gondola di gedung Kemenetrian Keluatan dan Perikanan (KKP), dan ambruknya gedung baru perpustakaan di kawasan TIM Cikini."Permasalahan itu terjadi karena saat bertugas tidak mengindahkan manajemen K3, makanya kita harus berikan pembinaan agar tidak terjadi kejadian serupa," katanya.
Dengan pembinaan yang dilakukan secara rutin, menurutnya, bisa mengurangi kesalahan dan meminimalisir terjadinya kecelakaan. "Para pengusaha kami minta untuk memberikan peralatan kerja yang sesuai K3 kepada para pekerjanya," tandas Anwir.